Cinta Dalam Sepotong Makaroni


Kalau untuk urusan masak-memasak, jujur saja, saya bukanlah ahlinya. Tapi ada satu hal yang tetap saya jaga hingga sekarang,  yakni semangat untuk terus mencoba dan mencoba. Apalagi, untuk urusan makanan, anak-anak moody sekali. Jadi, mau tak mau saya harus berusaha keras untuk membuat makanan yang bervariasi dengan segala keterbatasan kemampuan dan fasilitas hehe.
Seperti yang saya lakukan pagi ini. Saya mencoba, untuk yang kesekian kali, membuat makaroni panggang. Bahan yang tersedia kurang lengkap, kalau mengacu pada resep yang saya baca. Yang ada hanya makaroni, bawang putih, telur, bakso, susu bubuk, lada, dan garam. Bahan utama seperti keju dan bawang bombai tidak ada. Kornet atau daging asap? Not available. Ah, tak apa-apa. Lanjutkan. Lalu saya membuat makaroni panggang ala saya sendiri di dalam loyang, yang dipanggang di atas kompor (berhubung belum punya oven hehe). Taraaa, makaroni panggang akhirnya matang, dengan warna hitam yang sedikit mencolok di bagian bawahnya. Hehe, maksudnya sedikit hangus. Agak tidak percaya diri sebenarnya saat menghidangkan untuk suami. Saya menunggu reaksinya.
Suami: "Adonannya kurang nyatu, ya? Pake telor nggak, Bun?"
Saya: "Pake, satu butir."
Suami: "Kayaknya kurang, deh."
Saya: "ooo....."
Saya agak kecewa mendengar komentarnya, padahal sebelumnya sudah menyiapkan diri untuk dikritik. Hingga akhirnya, dia berkata:
"Tambah dong, Bun.... enak, nih."
Ciee, saya bersemu merah dan dengan penuh semangat mengambil sepotong makaroni lagi untuk si dia. Setelah itu, senyum saya masih merekah. Jagoan kecil yang nomor dua memakan makaroni dengan lahap. Belum selesai sampai di situ. Dua potong makaroni berikutnya masuk ke tempat makanan si sulung untuk snack di sekolah.
Duh, bahagianya. Makaroni panggang yang sederhana (dan agak hangus) ala saya, dengan senang hati dihabiskan orang-orang tersayang. Saya menduga-duga, apa yang membuat mereka terbius dengan masakan saya. Yup, ada resep rahasia di dalamnya. Nama bumbunya: LOVE... asli produksi dari hati yang paling dalam. Love u all......

Comments

Popular posts from this blog

MENJEMPUT REZEKI

Pulang Kampuang (2)

BUNDA VS AYAH:)