Posts

Showing posts from 2015

BERDAMAI DENGAN DIRI

Image
JUDUL BUKU: ULTIMATE HAPPINESS PENULIS: LEE KRAVITZ PENERBIT: KAIFA TAHUN TERBIT: 2011 Saat menapaki kehidupan ini, biasanya kita akan berjalan lurus menghadap ke depan. Sesekali menoleh ke kiri, ke kanan, atau ke samping. Mungkin sekali waktu mendongak ke atas dan menunduk ke bawah. Namun, jangan lupakan. Sekali tempo, melihatlah ke belakang. Kadang di belakang sana ada cerita yang tertinggal lalu meninggalkan jejak yang tak mungkin dihapus. Cermati jejak itu. Siapa tahu ada sesuatu yang sangat berguna padanya. Buku ini merupakan sepenggal kisah perjalanan seorang laki-laki memaknai hidupnya “lagi”, setelah cobaan besar menderanya. Setelah diberhentikan dari pekerjaannya, penulis yang bernama Lee Kravitz ini baru menyadari bahwa ada yang telah hilang dan jauh selama ini. dia merasa hampa karena ternyata selama ini banyak urusan “yang tertunda”, yang terlupakan. Dan sekarang, dia akan mencoba menuntaskan semuanya. Dia membuat semacam daftar orang dari masa lalunya, yang se

MENJEMPUT REZEKI

Image
Judul buku: 13 Top Secrets Pembuka Pintu Rezeki Pengarang: Reza M. Syarief Penerbit: Qultum Media Cetakan: Kedua, Juni 2012 Pertama kali mendengar judul buku ini, saya tersenyum sendiri. Menarik, soalnya. Kenapa? Pertama, angka 13 itu angka yang lazim dihindari orang dengan alasan yang saya sendiri tak paham. Berbagai julukan aneh disematkan pada angka ini. Saking antipati pada angka ini, ada pemilik gedung yang sengaja tidak membuat tombol angka 13 di lift dan menggantinya dengan 12a atau dari 12 langsung ke angka 14. Soal alasannya, jangan tanya saya. Saya tidak tahu. Tapi, untungnya, saya bukan salah satu dari mereka. Angka 13, selain bentuk angkanya, sama saja dengan angka lainnya. Terlebih, salah satu orang yang sangat saya sayangi di dunia ini lahir tepat pada angka itu. Kedua, frase pembuka pintu rezeki ini menjadi daya tarik sendiri, menurut saya. Karena, apa pun bahasan soal rezeki, sepertinya menarik dan sangat patut dibaca. Jadi, dari sisi judul saja, buku ini seola

Ada Surga di Hati Kita

Image
Baru saja mau mengajak keluarga untuk menonton film baru bertajuk "Ada Surga di Rumahmu" setelah membaca komentar dari seorang penulis favorit, eh muncul "sesuatu" di Facebook. Katanya, jangan tonton film dengan judul itu. Itu produk orang syiah. Yang menyokong dananya orang syiah. Jangan menambah pundi-pundi orang syiah. Kalau isinya bukan tentang syiah, tetap jangan ditonton. Soalnya yang bikin orang syiah. Saya cuma melongo dan pastinya sambil berpikir. Pertama, karena sampai sekarang saya belum menonton film itu. Kedua, karena penasaran, saya mencari informasi yang ditulis oleh orang yang sudah menonton film itu. Penting nih, mencari informasi dari orang yang sudah menonton. Kalau hanya mengandalkan komentator yang belum menonton, nanti malah tambah bingung. Terus isi filmnya gimana? Sejauh yang saya baca, ceritanya tentang bakti anak kepada orang tua dengan segenap scene yang indah dan menggugah. Lha, oke dong kalau gitu? Eits, tunggu dulu. Katanya lagi,

UBEK-UBEK DI IBF

Image
Ada satu event yang cukup saya rindukan tiap tahun hehe... Namanya Islamic Book Fair. Tidak selalu bisa hadir memang. Tapi berusaha sekuat tenaga merayu si "kepala sekolah" biar ikut datang ke pameran buku terbesar itu. Bukan apa-apa, dengan trik yang sudah teruji, banyak keuntungan yang didapat. Jiahhh, tipikal berpikir ibu-ibu banget ya. Iya dong... Berusaha mendapatkan hasil maksimal dengan pengeluaran minimal. Biasanya, IBF ini diadakan di Istora, Senayan. Ini adalah keuntungan pertama. Kenapa? Masuknya gratis hehe... Dan, bagi saya, posisinya juga strategis karena dekat dengan PIM a.k.a Pondok Indah Mertua. Jadi bisa sekali merengkuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui. Berikutnya, di IBF ada stand-stand buku murah. Buku-buku yang diterbitkan beberapa tahun lalu diobral dengan harga murah, bahkan murah banget. Ada juga majalah murah dengan harga terjangkau. Ah buku lama dong? So what? Kalau buku mah tak akan ketinggalan zaman. Misal, tema kemandirian dan budi pekert

KAU GADIS PEMBERANI, ELI!

Image
JUDUL BUKU: ELIANA PENULIS: TERE-LIYE PENERBIT: REPUBLIKA PENERBIT TAHUN TERBIT: OKTOBER 2014, Cetakan VII Membaca lembaran-lembaran awal buku berjudul Eliana ini, saya merasa biasa saja. Datar. Duhai, lama-lama saya terpikat. Bukan karena gaya bahasanya. Melainkan karena bernasnya cerita Eliana ini. Sederhana, menyentuh. Dan, entah kenapa, membaca buku ini membuat saya merasa de javu. Banyak sekali kemiripan dengan apa yang saya alami dulu. Gadis kampung, anak sulung, punya kelurga besar yang ekonominya pas-pasan, bapak-ibu yang disiplin, ibu yang galak, dan agak pintar (hehe....bukan sombong). Yup, Eliana adalah cerita tentang gadis sederhana dari sebuah lembah di Bukit Barisan, Sumatera Selatan. Kisahnya diawali dengan kepergian Eliana dan rombongan dari kampung menuju kota. Agendanya, tetua kampung Eliana akan bernegosiasi dengan perusahaan tambang yang mulai mengeruk untung di kampung kecil mereka. Sesuatu terjadi. Eliana, yang tidak sengaja mendengar tawar-menawar tetu

MENEMUKAN BUYA YANG TEDUH HATI

Image
Judul Buku: Ayah... Penulis: Irfan Hamka Penerbit: Republika Penerbit Tahun terbit: Mei, 2013 Cetakan: 1 Mata saya berbinar melihat tumpukan buku ini. Saya baru saja menemukan harta karun, yang hampir terlupakan. Bagaimana tidak? Dengan sangat sedikit informasi yang saya miliki, saya sebenarnya sudah mengidolakan beliau sejak kecil. Hanya tahu sepotong kisah tentang kehebatan beliau, saya memilih namanya, Hamka, sebagai nama kelompok saya dalam perlombaan cerdas cermat di sekolah dasar dulu. Sekarang, setelah belasan tahun berlalu sejak acara cerdas-cermat itu dan saya sempat "melupakan" Buya, membaca buku ini membuat kekaguman saya kembali membuncah kepada Urang Minang yang satu ini. Tiba-tiba rindu ingin "melihat" beliau lewat cerita, seperti yang pernah saya lakukan dulu. Buku ini istimewa, menurut saya. Selain karena ditulis oleh anak kandung beliau, yang pastinya sangat tahu soal keseharian beliau, buku ini tergolong "tidak berat". Isinya l

Main-main di Rumah Air

Image
Ini edisi refreshing tebak-tebak buah manggis. Untung, ada mbah google yang siap menumpahkan informasi hehe... Ya iyalah, secara kalo mau pergi ke suatu tempat, kami punya persyaratan khusus. Jiahhh, ribet ya? Iya dong. Kan, ke mana-mana harus bawa pasukan neon 3 orang dengan ayahbunda sebagai baby sitter-nya. Jadi tempat yang dituju harus: ada tempat main anak, dekat, nggak terlalu ramai, dan, yang sangat penting, cost-nya terjangkau oleh tangan eh kantong.... Akhirnya, jadi deh ke Rumah Air di Bogor. Tempatnya di dalam Perumahan Bogor Nirwana Residence. Kalau bingung, cari saja The Jungle (ini pasti tahu kan). Nah, Rumah Air ini tetangganya The Jungle. Karena belum pernah datang ke sana, sempat deg-degan juga. Bagus nggak ya? Dan, wow......pandangan pertama langsung menggoda. Main view-nya sebuah kolam (saya bingung nyebutnya kolam atau danau buatan atau sungai buatan ya hehe) raksasa dengan saung-saung bambu di atasnya. Isinya? Ribuan ikan mulai dari yang imut s