Posts

Showing posts from January, 2013

WARNA-WARNI JAGOANKU

Image
Satu ayah. Satu bunda. Kakek dan nenek sama. Rumah yang ditempati tak beda. Tapi begitu warna-warni polah jagoan-jagoanku. Yang satu suka teriak-teriak kalau sedang marah, lalu bisa langsung diam kalau ditawari mainan. Yang satu kalau marah diam saja, paling nangis, sambil melempar barang apa saja ke sana-kemari. Soal makan, yang satu suka makanan gurih dan pedas, terutama saus sambal. Saudaranya suka makanan berkecap. Yang satu suka berbagi apa saja alias tidak pelit. Apalagi kalau diajak bicara baik-baik atau dirayu semanis mungkin. Yang satu, paling susah berbagi, kecuali pada saat tertentu di kala mood-nya sedang oke. Si abang perfeksionis banget untuk urusan kerapian dan kebersihan. Adiknya, sleborrr banget untuk urusan itu. Tapi ada waktunya mereka kompak. Salah satunya kalau lagi makan permen atau es krim sambil nonton Nickelodeon. Atau kompak minta dibelai rambut dan diusap punggungnya sama ayah dan bunda saat mau tidur. Atau mereka juga “terlihat” kompak kalau me

MOTHERHOOD

Image
Judul ini saya ambil dari sebuah film yang dibintangi Uma Thurman. Tapi saya tak ingin bercerita banyak tentang sang bintang tersebut. Saya hanya ingin berbagi tentang filmnya. It’s all about being a mommy. Full time mom. Stay at home mommy. Ibu rumah tangga. Atau sederetan sebutan lain untuk ibu-ibu yang “bekerja” totally di rumah. Saya benar-benar suka film ini. Betapa saya diingatkan akan peran seorang ibu di rumah. Untuk anak-anak, suami, teman, tetangga, orang tua, dan seterusnya. Ibu adalah sosok hebat yang bisa melakukan sangat banyak hal dalam satu waktu. Yup, she can do anything. Tapi dia juga adalah manusia biasa yang bisa lelah, bosan, stres, marah, dan butuh waktu untuk “istirahat”.  Break time for mom. Ya, seorang ibu butuh waktu istirahat. Dia butuh waktu untuk mengeringkan keringat setelah bolak-balik membersihkan lantai dan dapur yang berlepotan. Dia juga memerlukan waktu untuk berlama-lama di kamar mandi tanpa harus diinterupsi ketukan atau teriakan. Dan

MENCOBA MELIHAT YANG TERANG

Image
MENCOBA MELIHAT YANG TERANG Indah sekali yang ditulis oleh salah seorang motivator terkenal itu, Muk Kuang. Selalu melihat sisi baik (bright side) maka kita akan selalu merasa terang (baik). Dan ternyata, saat anjuran itu diterapkan, meski tak mudah, segalanya menjadi lebih mudah dilalui. I like it. Really like. Termasuk untuk urusan dengan pasangan hidup dan anak-anak.  Kadang, di saat suntuk atau kelelahan, kita terlalu cepat menggunakan kata-kata semacam ‘tak pernah, ‘tak sedikit pun’, mana pernah’ dan sejenisnya. Misalnya, merasa pasangan tak pernah memperhatikan, tak sedikit pun membantu, atau mana pernah membuat kejutan. Padahal, kalau mau mencoba melihat dari sisi terang, bisa dipastikan penggunaan kata-kata itu tak tepat. Pastilah pasangan kita pernah memperhatikan, di waktu atau dalam bentuk yang kadang terlupa. Atau bisa juga pasangan kita membantu tapi tidak terasakan karena hati terlanjur marah. Dan seterusnya. Begitu pun jika menyangkut anak-anak kita

Malu karena Pisang Goreng

Lagi asyik mencoret- coret, tiba-tiba si abang (anakku yang sulung) muncul. Minta dibikinin goreng pisang, katanya. Aku tertawa melihat pisang yang disodorkannya. Sejenis pisang ambon yang bermerek Sunpride. Yang suka belanja pisang di supermarket pasti tahu deh :). Kubilang: nak, pisang ini nggak enak kalau digoreng. Nggak enak. Enaknya langsung dimakan aja. Dia terus berkeras agar aku menggoreng pisang itu. Dan berkali-kali juga kubilang nggak enak. Anakku marah. Aku jengkel. Tapi demi putra tercinta, dengan sedikit kesal hehehe, kugorenglah pisang itu. Aku membayangkan, ntar udah capek-capek menggoreng, pasti nggak dimakan. Ajaib :) Pisang goreng sepiring kecil itu ludes dimakan si ganteng hihihi.... Habis karena terpaksa atau karena apa ya? Karena penasaran, kucobalah pisang goreng itu. Dan aku terpana. Pisang gorengnya enakkkkkk. Lembut dan gurih. Wkwkw.....aku jadi tertawa sendiri. Eh malu sih sebenarnya. Susah-payah kuyakinkan anakku kalau pisang goreng jenis itu tidak enak. T

AH......NIKMATI SAJA!

AH...... NIKMATI SAJA! Sahabat (terutama untuk semua Bunda yang manis).... Sibuk melakukan apakah saat aku menyapa lewat tulisan ini? Sudah mandikah? Plus luluran? Atau sedang berbelanja dengan teman-teman yang sudah lama tak bertemu dan berkumpul ria? Atau saat ini sedang dikunjungi sanak-saudara? Adik mungkin? Eits, kenapa tiba-tiba tanya soal kunjungan? Hehe...diriku baru saja dikunjungi adik kecilku yang manis. Masih belia. Dan setiap melihat padanya, aku selalu diingatkan pada polah, gaya, dan sikapku dulu. Ya, dulu waktu belum menjadi ibu-ibu yang cantik seperti saat ini (edisi menghibur diri dengan sebutan cantik J ). Ah, aku jadi membayangkan masa-masa muda itu, Bun. Masa santai dan tidak riwuh dengan sekitar. Maksudnya bukan tidak peduli dengan sekitar. Tapi hidup dengan ceria dan tidak terlalu direpotkan dengan banyak hal. Paling yang dipikirkan hanya soal kuliah, penampilan, teman, dan hal-hal ringan yang tidak bikin pusing tujuh keliling, kecuali dipusing-pu