SERUNYA BELAJAR BERSAMA

Seru banget kalau membaca dan melihat aktivitas yang dilakukan keluarga yang memilih home schooling untuk anak mereka. Meski ingin, tapi kami merasa belum siap untuk itu. Terus-terang, rasanya belum siap melawan arus, apalagi dengan kemampuan yang pas-pasan (hehehe, apa ini hanya excuses ya?). Yang terpenting sekarang, kami berusaha tetap menjadikan rumah sebagai tempat pendidikan pertama dan utama untuk anak-anak. Sekolah dan lingkungan di luar rumah adalah pendukungnya. Karena itu, di antara kerepotan sehari-hari, kami mencoba mengajak Farrel, Fadhlan, Akram untuk bermain sambil belajar. Jadi mungkin lebih banyak main-mainnya daripada belajar hehehe.....

Beberapa waktu yang lalu, Farrel dan adik-adiknya saya ajak membuat flashcard huruf latin. Sebenarnya, saya menunggu jam tidur siang Akram. Tapi berhubung siang itu cerah ceria dan tidak ada yang mengantuk, jadilah kami berempat membuat flashcard (sebenarnya bertiga, adek Akram jadi cheerleader aja). Bahan dan alat yang digunakan: karton manila putih, lem kertas, gunting, spidol, kardus bekas (susu, sereal). Caranya mudah. Tempel karton manila pada kardus bekas, lalu gunting menjadi segiempat kecil ( ukurannya suka-suka aja). Lalu tulis semua abjad latin. Untuk huruf vokal aiueo, kami membuat masing-masing lima buah. Untuk konsonan, masing-masing dua buah. Pertimbangannya, saat membuat kata, kadang huruf vokal yang sama ada dua atau lebih. Misal untuk kata abang, ada dua huruf vokal a yang digunakan sekaligus. Makanya, kartu untuk huruf vokal dibuat agak banyak. Farrel senang sekali saat menulis huruf demi huruf. Kadang benar, kadang salah, kadang terbalik. Lucu, deh. Dan bagian yang juga menyenangkan adalah saat menyusun aneka kata dari kartu buatan kami. Farrel belum bisa sendiri. Jadi saat ingin merangkai satu kata, Farrel akan bertanya huruf yang dibutuhkan apa saja. Ah, senaangnya Farrel saat itu. Repot? Pastinya, karena ada Fadhlan dan Akram yang "mendukung" dengan teriakan dan kadang tangisan.

Proyek berikutnya adalah membuat balok bercerita. Ini terinspirasi dari Ibu Mira Julia dari rumahinspirasi.com, yang tampil dengan balok bercerita saat Festival Dongeng Indonesia beberapa hari sebelumnya. Dengan baik hati, beliau berbagi cara membuatnya di pelanginada.com. Gratis, bisa diunduh siapa saja yang mau. Jadi, template yang sudah beliau buat tinggal di-print. Sudah ada gambar. Kalau mau diganti juga oke. Saya memilih cara pertama, mencetak template yang sudah jadi. Praktis (maksudnya praktis karena tinggal membujuk ayah anak-anak untuk mencetaknya hehe....) Kalau kertas cetakan sudah cukul tebal, maka tinggal digunting sesuai pola dan dibentuk menjadi balok. Karena kertas cetakan kami kurang tebal, maka perlu ditempelkan lagi ke karton sehingga tidak gampang rusak. Taraaa, akhirnya balok berceritanya selesai. Dan Farrel dengan bersemangat mulai mendongeng. Fadhlan dan Akram menjadi pendengar, yang kadang bengong karena alur cerita si abang yang loncat sana-sini mengikuti balok bercerita. Tapi justru serunya ya saat itu. Ketika kami tertawa-tawa membuatnya, lalu menggunakannya untuk bercerita.


Dan, masih setumpuk lagi aktivitas yang sudah kami rencanakan untuk dilakukan bersama-sama. Semoga dimudahkan Allah, ya boys.......Love u all ^-^

Comments

Popular posts from this blog

MENJEMPUT REZEKI

Pulang Kampuang (2)

Semoga Nanti, Masih Ada Kapal ke Padang