FADHLANKU SAYANG

Selalu seru, ketika mengamati tingkah pasukan kecilku. Ada saja yang membuat kami terus bersemangat untuk belajar dan belajar lagi. Apalagi jika mengikuti polah anakku Fadhlan, 3 tahun 2 bulan. Fadhlan dalam kesehariannya cenderung tidak mau diatur, tidak mau sering disuruh, tidak mudah ditakut-takuti, dan spontan. Tidak mudah untuk meminta dia melakukan sesuatu,apalagi untuk sesuatu yang berulang-ulang. Dia hanya akan melakukan sesuatu pada saat dia memang ingin. Misalnya, sebagian besar anak-anak biasanya dengan senang hati menghitung 1-10 jika dia sudah hafal. Apalagi kalau orang tuanya menyuruh memperlihatkan kepintarannya itu di depan orang lain. Disuruh mengulang beberapa kali pun, mereka mau. Fadhlan hampir bisa dipastikan tidak akan mau melakukan itu. Semanis apa pun cara kita memintanya menyebutkan angka, misalnya, dia tidak akan menyebutkan hingga dia merasa ingin melakukan sendiri. Ketika dia ingin, bisa saja tiba-tiba Fadhlan akan meneriakkan angka 1-10. Saat mencoba mengajarkan kosakata baru, dia hanya akan tersenyum dan menggeleng jika disuruh mengulang kata tersebut. Dan jangan pernah menakuti Fadhlan dengan kecoak, misalnya. Dia akan berbalik berkata: "Mana kecoaknya? Sini adek pukul!" Hehehe...


Suatu sore, dia memanggilku.
Fadhlan: "Bunda, lihat sini. Ada ceratop."
Dia menunjuk baju yang dipakai adeknya, Akram.
Bunda: "Apa itu, Dek?" Aku belum mengerti apa yang dia maksud.
Fadhlan: "Di baju adek Akram ada ceratop."
Dan aku pun akhirnya mengerti. Di baju adek Akram ada gambar salah satu jenis dinosaurus. Triceratop. Walah, aku memang pernah menyebutkan soal ini, beberapa kali dan seingatku sudah lama sekali. Ini ada triceratop nih di baju adek. Tanduknya ada 3, kataku dulu. Dan, Fadhlan mengingatnya dengan baik. Aku sempat terkesima mendengar penuturannya itu.


Lain waktu, di perjalanan.
Fadhlan: "Bunda, lihat adek pake sitbet!" Aku tidak terlalu menyimak kata-katanya cuma iya-iya saja tanpa menoleh. Aku tak paham.
Fadhlan: "Lihat, Bun. Adek pake sitbet." Olala, ternyata dia sedang memberi tahu bahwa dia sedang memakai seatbelt.

What a moment. Kosakata itu bukanlah kosakata yang sering dia dengar dan tidak sering kami gunakan. Hanya sesekali kami ucapkan dan bukanlah ditujukan khusus untuk Fadhlan. Tapi ternyata, selama ini bocah kecilku yang pemberani itu menyimak, menyimpan, dan mengolah informasi yang dia dengar dan lihat. Dan pada waktunya, dia akan menunjukkan tabungan ilmunya itu. Wow, saya benar-benar belajar saat itu.


Seorang anak pasti menyimak apa pun yang dia dapat dari sekitarnya. Beri dia waktu untuk mengolah informasi tersebut. Sebagai orang tua, teruslah memberikan hal-hal yang bermanfaat dan baik untuknya. Dia pasti belajar. Mungkin tidak akan langsung terlihat seketika. Mungkin besok, atau besoknya lagi, kita akan dikejutkan dengan kecerdasan anak-anak kita. Bisa saja, sekarang dia terlihat cuek dan tidak peduli dengan apa yang kita sampaikan. Namun, teruslah menyampaikan hal-hal yang baik itu. Sederhana sekali, ya, dan mungkin sepele, apalagi dilihat dari kacamata orang dewasa. Tapi bagi kami, inilah kejutan sederhana yang senantiasa membuat kami bertambah bersyukur memiliki pasukan kecil ini. Love u, Fadhlan, Farrel, Akram

Comments

Popular posts from this blog

MENJEMPUT REZEKI

Pulang Kampuang (2)

Semoga Nanti, Masih Ada Kapal ke Padang