Selalu Bahagia Karena Mereka

Ada yang menyejukkan beberapa hari ini. Si abang, 5 tahun 7 bulan, melaksanakan shalat zuhur dan magrib berjamaah di masjid. Aku tahu pasti, modus terselubungnya adalah agar jam main bersama teman-temannya bisa lebih lama. Tapi, menurutku, ini sah-sah sajalah. Yang penting mulai ada kemauan untuk belajar hal yang baik. Soal niat, si kecilku ini, bahkan diriku, butuh proses tentunya. Aku dan si Abang juga membuat komitmen, bahwa setelah shalat selesai, dia harus pulang. Dan, dia menepatinya. Beberapa pekerjaan rumah yang ringan pun sudah diambil alih sulungku. Di antaranya, mengambil jemuran yang sudah kering dan menyuapi adek kecilnya.

Si adek tengah, 3 tahun 1 bulan, juga tak kalah membuatku bahagia. Sekarang sudah mau diminta makan sendiri alias tidak disuapi. Meski berantakan dan butuh waktu yang lama, aku bangga padanya. Dia juga mulai teratur buang air di kamar mandi. Si adek juga terlihat bisa berkonsentrasi penuh saat menggambar sesuatu atau merakit lego. Ini sedikit di luar dugaanku. Awalnya kupikir dia tidak tertarik dengan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi. Apalagi melihat keahliannya bergerak yang superaktif hehehe...alias susah disuruh diam. Yeayyyy.....

Si adek kecil, 10 bulan, mulai tertarik membuka-buka buku lalu mengamati gambarnya selama beberapa saat. Dia juga mulai pintar menyusun donat mainan yang berlubang di tempatnya. Channel favoritnya adalah Baby First. Dia bisa tersenyum dan tertawa terkekeh saat melihat aneka hewan dan kartun yang lucu bernyanyi dan menari. Peek a boo, i see you.... Tentu saja, menonton sambil ditemani Bunda, yang tak kalah heboh mengulang-ulang hal-hal yang menarik di televisi.

Rasanya tak cukup kalimat untuk menggambarkan kebahagiaanku karena prestasi "sederhana" yang mereka tunjukkan. Mungkin, bagi sebagian orang, apa yang dicapai oleh anak-anakku adalah sesuatu yang biasa saja. Bisa jadi, pada sebagian anak, perkembangan mereka jauh lebih pesat. Apa pun itu, bagiku, ini adalah sesuatu yang wajib kusyukuri. Mereka tumbuh dan berkembang setiap saat. Jadi, sungguh tak patut aku mengingkari nikmat luar biasa ini. Segala puji bagi Allah.....love u, boys ^_

Comments

Popular posts from this blog

MENJEMPUT REZEKI

Pulang Kampuang (2)

Semoga Nanti, Masih Ada Kapal ke Padang