MENCOBA MELIHAT YANG TERANG


MENCOBA MELIHAT YANG TERANG



Indah sekali yang ditulis oleh salah seorang motivator terkenal itu, Muk Kuang. Selalu melihat sisi baik (bright side) maka kita akan selalu merasa terang (baik). Dan ternyata, saat anjuran itu diterapkan, meski tak mudah, segalanya menjadi lebih mudah dilalui. I like it. Really like. Termasuk untuk urusan dengan pasangan hidup dan anak-anak. 

Kadang, di saat suntuk atau kelelahan, kita terlalu cepat menggunakan kata-kata semacam ‘tak pernah, ‘tak sedikit pun’, mana pernah’ dan sejenisnya. Misalnya, merasa pasangan tak pernah memperhatikan, tak sedikit pun membantu, atau mana pernah membuat kejutan. Padahal, kalau mau mencoba melihat dari sisi terang, bisa dipastikan penggunaan kata-kata itu tak tepat. Pastilah pasangan kita pernah memperhatikan, di waktu atau dalam bentuk yang kadang terlupa. Atau bisa juga pasangan kita membantu tapi tidak terasakan karena hati terlanjur marah. Dan seterusnya.

Begitu pun jika menyangkut anak-anak kita. Terkadang, kita begitu cepat marah dan menuduh mereka dengan ucapan-ucapan yang mungkin akan kita sesali. Kita memang punya hak untuk marah dan merasa letih kadang dengan polah anak-anak, yang sangat menyita tenaga dan pikiran. Saya sangat tahu itu. Tapi yuk kita mencoba melihat dari sisi terang. Bahwa mereka adalah anak-anak kita. Jiwa-jiwa yang masih polos. Yang melakukan sesuatu tanpa ada tendensi yang dibuat-buat. Mereka hanya melakukan. Saat mereka menghardik, cobalah untuk memahami bahwa hardikan itu bukan penanda bahwa mereka anak pemarah. Itu hanyalah wujud spontanitas, yang bisa jadi didapat dari kita sebagai orang tua. Lalu mereka mencontohnya. 

Ah, rasanya tak mudah ya melakukannya. Memang tidak mudah. Tapi bisa jika kita mau mencoba. Lalu mencoba dan terus mencoba.  Saya juga tertatih-tatih menjalaninya. Tapi saya bertekad untuk meneruskannya. Mencoba dan terus mencoba melihat dari sisi terang. Yuk, kita mulai!

# EdisiEvaluasiDiri

Comments

Popular posts from this blog

MENJEMPUT REZEKI

Pulang Kampuang (2)

BUNDA VS AYAH:)