Setelah "bertapa" cukup lama, akhirnya semangat itu keluar lagi. Terima kasih untuk semua orang dan semua benda yang telah membuat Bunda bangkit. Bismillah...
Judul buku: 13 Top Secrets Pembuka Pintu Rezeki Pengarang: Reza M. Syarief Penerbit: Qultum Media Cetakan: Kedua, Juni 2012 Pertama kali mendengar judul buku ini, saya tersenyum sendiri. Menarik, soalnya. Kenapa? Pertama, angka 13 itu angka yang lazim dihindari orang dengan alasan yang saya sendiri tak paham. Berbagai julukan aneh disematkan pada angka ini. Saking antipati pada angka ini, ada pemilik gedung yang sengaja tidak membuat tombol angka 13 di lift dan menggantinya dengan 12a atau dari 12 langsung ke angka 14. Soal alasannya, jangan tanya saya. Saya tidak tahu. Tapi, untungnya, saya bukan salah satu dari mereka. Angka 13, selain bentuk angkanya, sama saja dengan angka lainnya. Terlebih, salah satu orang yang sangat saya sayangi di dunia ini lahir tepat pada angka itu. Kedua, frase pembuka pintu rezeki ini menjadi daya tarik sendiri, menurut saya. Karena, apa pun bahasan soal rezeki, sepertinya menarik dan sangat patut dibaca. Jadi, dari sisi judul saja, buku ini seola
Pulutan, Kami Datang! Pulang barayo kali ini benar-benar dipenuhi semangat membara. Sudah lama tak merasakan suasana Rayo di Ranah Minang. Sudah terhitung tujuh kali Rayo. Jadi, ayuk kita pulangππππͺπͺ. Yang mau cari info soal persiapan mudik, monggo baca tulisan sebelumnya, yaπ Perjalanan pulang kampuang kami dimulai dari Depok. InsyaAllaah bakal menjalani ribuan kilometer menuju Ranah Minang, kampuang tacinto. Setelah buka puasa, kami langsung cuss menuju Merak. Lalu-lintas ramai tapi lancar. Karena mungkin masih jauh dari Hari Rayo. Di tol sebelum sampai ke Merak, jangan lupa beli tiket online di Ferizy. Ada pengisian data yang butuh ketelitian. Kalau salah dan harus diulang, lumayan nyebelin. Data sudah vaksin atau belum juga sudah terlihat. Kalau pun sudah vaksin tapi tidak keluar datanya, tenang saja. Bisa ditambah keterangan manual. Anak-anak di atas 3 tahun sudah terhitung dewasa. Pas sampai di Merak, senangnya melihat kapal sedang menurunkan penumpang. Artinya kami baka
GEMINI VERSUS ARIES Anda tahu, seumur hidup saya tidak pernah percaya yang namanya ramalan bintang seperti yang biasa dikatakan peramal atau tulisan-tulisan horoskop yang ada di media cetak. Apaan sih? Begitulah yang selalu muncul di pikiran saya ketika ada teman atau siapa saja sibuk mengamati peruntungan “hidupnya” lewat ramalan bintang tersebut. Dari mana datangnya ramalan tersebut, saya juga tidak tahu. Pokoknya saya benar-benar tidak mau tahu. Tapi, entah mengapa, belakangan ini saya seperti sering “dipertemukan” dengan orang-orang yang selalu menghubungkan sifat saya dengan si bintang itu. Apalagi kalau “bintang” saya dibandingkan dengan “bintang” calon suami saya. Saya lahir tanggal 18 Juni, berarti katanya bintang saya Gemini. Sedangkan calon suami saya lahir tanggal 7 April, jadi bintangnya Aries. Katanya lagi, Gemini itu punya sifat manja, gampang tersinggung alias perasa, gampang marah tapi gampang sembuhnya, mood mudah berubah-ubah, ekspresif dalam segala hal, boros, tida
Comments