Bayiku Belekan

Beberapa hari setelah kelahirannya, bayiku mulai belekan. Itu tuh, kotoran matanya terus keluar. Bayiku kayak orang sakit mata. Kasihan deh ngeliatnya. Ada yang bilang itu biasa, ntar hilang sendiri. Tapi ada juga yang bilang harus diobati. Macam2 tuh, sarannya. Ada yang nyuruh ditetesi minyak telon bunga teleng. Ada yang nyuruh dikasih ASI di matanya. Tak satu pun saran itu kujalankan. Serem soalnya. Bagaimana kalau mereka salah? Ntar mata anakku tambah sakit. Nah, kalau dokter anakku lain lagi. Dia memberi obat tetes mata. Namanya Garamycin untuk tetes mata dan telinga. Harganya sekitar 90 ribu. Aku hampir meneteskannya di mata bayiku. Iseng2 kubaca kertas petunjuk sebelum meneteskan. Dan Ya Allah, di situ tertulis: "Keamanan dan efektivitas untuk anak berusia di bawah 6 tahun dan wanita hamil belum ditetapkan". Gila nggak tuh??? Ada peringatan kayak gitu, dokternya malah menyuruhku untuk meneteskan di mata bayiku. Syukur deh aku baca dulu. Dan obat itu nggak jadi kugunakan. Biarlah hilang 90 ribu daripada mata anakku dipertaruhkan.
Jadi buat ibu-ibu muda,,, hati-hati kalau kasih obat buat bayi tercinta. Dokter kan juga manusia. Jadi harus kritis and tidak sembarangan.
Alhamdulilah, sejak usia sebulan, mata bayi tersayangku tidak belekan lagi. Jadi, jangan cepet2 memberi obat macam2 ya.
Salam sayang buat bintang2 kecil semuanya.

Comments

Popular posts from this blog

MENJEMPUT REZEKI

Pulang Kampuang (2)

Semoga Nanti, Masih Ada Kapal ke Padang