Mendidik Anak Laki-laki Kita
Ikhtiar Kami dalam cinta padamu, Farrel Fadhlan Akram
Alhamdulillah, hari ini dapat bonus belajar dari cerdik pandai. Beliau adalah ustadz Bendri Jaisyurrahman. Udah tahu kan siapa beliau? Kalau belum, monggo diutak-atik di Google hehe... InsyaAllah bertebaran tulisan beliau yang akan menambah kekayaan jiwa kita. Hari ini beliau berbagi tentang bagaimana mendidik anak laki-laki. Tema ini strategis karena peran anak laki2 kelak.
Beliau mengawali dengan fenomena kelompok gay, yang sedang marak. Sejatinya, tak ada yang terlahir gay. Faktor lingkunganlah yang berpengaruh sangat besar sehingga timbul fenomena tersebut. Harusnya setiap kepribadian itu tumbuh dalam 3 patokan:
* Benar menurut agama
* Sehat secara fisik
* Lurus sesuai fitrah
Anak laki2 terlahir diberi anugerah qowwam, yang secara luas bermakna: mampu, kuat, pemimpin, penyeimbang, tangguh, tidak mudah berkeluh-kesah. Faktor terbesar yang berpengaruh sehingga ada anak yang tumbuh menjadi banci adalah ketiadaan figur ayah waktu kecil. Ayah bisa berarti ayah kandung, paman, kakek, saudara laki2.
Ibnul Qoyyim pernah mengatakan bahwa kerusakan pada seorang anak disebabkan ayah. Itulah mengapa Islam menasabkan pada ayah. Penanggung jawab utama adalah ayah. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak dan ayah adalah kepala sekolahnya.
Ada dua poin penting dalam mendidik anak laki2. Didiklah anak laki-lakimu:
- Menjadi ulama pewaris nabi. Ulama yang berarti ahli ilmu. Bukan hanya ilmu agama. Bisa ilmu apa saja yang bermanfaat.
- Pembela agama yang berani mengatakan yang benar atau salah. Bukan generasi abu2, yang ikut sana-sini tanpa mengerti apa2.
Ssstttt, ada pesan penting dari beliau:
"Anak itu titipan Allah pada kita, orang tuanya. Jadi jangan dititipkan lagi anak kepada orang lain, ya." Hehehe.....ingat2 ya....
Poin2 ini saya petik dari penjelasan beliau sambil wara-wiri momong 3 anak laki2. Jadi mungkin terlalu ringkas ya. Kalau mendengar langsung sih pastinya lebih seru dan mengena. Apalagi beliau, menurut saya, tipikal pemberi ilmu yang serius tapi santai. Banyak humor di antara cerita beliau. Meski sedikit, semoga ada setitik manfaat. Barakallah...
Semangaaatttt......sambil ngelap keringat mengejar 3 jagoan neon hehe......
Depok, 21 Desember 2014
Comments