KEKUATAN BERNAMA KELEMBUTAN
Seseorang
pernah mengatakan pada saya bahwa sebenarnya semua wanita itu adalah superwoman
yang memiliki kekuatan dahsyat. Apa itu? Kelembutan. Siapa pun akan bisa
takluk dan luluh oleh kelembutan. Dia mengumpamakan sepotong bantalan busa yang
jika ditekan atau ditusuk dengan sepotong kayu, maka justru kayu itulah yang
akan terbenam ke dalam busa. Begitulah, dia bisa mengendalikan apa pun yang
berusaha menekannya.
Saya sempat
terangguk mendengar penuturan tentang kelembutan wanita ini. Dan saya
sependapat bahwa hal itu benar adanya. Berapa banyak perkawinan yang bisa
diselamatkan karena kelembutan seorang wanita. Tidak sedikit juga, anak-anak
yang berhasil karena didikan seorang wanita yang lembut.
Dan lembut, dalam pandangan saya,
sama sekali tidak ekuivalen dengan loyo atau pasrah atau nrimo. Sama
sekali berbeda. Perilaku lembut adalah sesuatu yang berawal dari sikap
hati-hati, berpikir jernih, dan tidak terburu-buru. Dari sinilah lahir perilaku yang halus dan
menenangkan. Seorang yang lembut senantiasa berusaha mengendalikan sikap fisik
dan ucapannya. Dalam pengendalian diri ini, tentu saja, juga berlangsung proses
berpikir. Berpikir untuk sesuatu yang lebih baik. Berpikir dengan penuh
kelembutan jiwa.
Saat seorang suami
marah dan meledak-ledak, seorang istri yang lembut akan mengimbangi dengan
perilaku tenang dan menyejukkan. Bak api dengan air. Tentu saja sang api akan
padam saat disiram dengan air (dalam takaran yang cukup). Seorang anak akan
selalu merasa aman dan nyaman dalam hidupnya saat dia dinaungi oleh seorang ibu
yang lembut. Begitu pun di tengah lingkungan yang lain. Seorang wanita ynga dikenal
dengan perilaku yang halus dan tidak sembrono, pasti akan lebih mudah diterima.
Jadi, bagi Anda kaum wanita….lihat dan
gunakanlah kekuatan itu. Jangan memandang sebelah mata. Namun, ingat, bahwa seorang
wanita yang lembut bukan berarti selamanya tidak boleh marah.
Avien, Kep.Gading 13 Feb “05
Comments