UBEK-UBEK DI IBF

Ada satu event yang cukup saya rindukan tiap tahun hehe... Namanya Islamic Book Fair. Tidak selalu bisa hadir memang. Tapi berusaha sekuat tenaga merayu si "kepala sekolah" biar ikut datang ke pameran buku terbesar itu. Bukan apa-apa, dengan trik yang sudah teruji, banyak keuntungan yang didapat. Jiahhh, tipikal berpikir ibu-ibu banget ya. Iya dong... Berusaha mendapatkan hasil maksimal dengan pengeluaran minimal. Biasanya, IBF ini diadakan di Istora, Senayan. Ini adalah keuntungan pertama. Kenapa? Masuknya gratis hehe... Dan, bagi saya, posisinya juga strategis karena dekat dengan PIM a.k.a Pondok Indah Mertua. Jadi bisa sekali merengkuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui.

Berikutnya, di IBF ada stand-stand buku murah. Buku-buku yang diterbitkan beberapa tahun lalu diobral dengan harga murah, bahkan murah banget. Ada juga majalah murah dengan harga terjangkau. Ah buku lama dong? So what? Kalau buku mah tak akan ketinggalan zaman. Misal, tema kemandirian dan budi pekerti kan selalu ada sepanjang zaman. Jadi sama sekali tak ada ruginya membeli buku ini, bahkan bertahun setelah diterbitkan. Sasaran utama saya adalah buku-buku yang berada di boks. Kenapa? Karena oh karena biasanya buku-buku di sinilah yang paling murah. Yang penting, sabar mengubek-ubek, bolak-balik plus tangan agak kehitaman karena debu. Tapi setara kok hasilnya. Percaya, deh...

 Berikutnya, lanjut ke buku-buku yang ditebar di meja atau rak. Semakin berantakan bukunya, berarti semakin murah harganya. Kalau bukunya tersusun rapi di rak, biasanya harga standard toko buku. Kalau ada diskon, nggak berasa alias sedikit banget. Bagaimana dengan buku baru? Nah, untuk yang ini, mata dan hitungan harus lebih jeli lagi. Karena kebanyakan harganya ya sama saja dengan toko buku. Saya sendiri punya strategi hunting harga dulu di internet. Jadi di IBF bisa membandingkan harganya. Jadi bisa ketahuan buku mana yang benar-benar terasa diskonnya. Kalau untuk mainan dan fashion, terus-terang saya kurang merekomendasikan. Harganya mahal, menurut saya.

 Ada beberapa tips nih kalau mau ke IBF.

1. Datang lebih pagi dan lebih awal. IBF buka pukul 10 pagi. Jadi usahakan datang sebelum zuhur. Terus, usahakan datang di awal-awal waktu penyelenggaraan karena biasanya buku-buku murah masih sangat banyak.
2. Jangan malas keliling IBF. InsyaAllaah, hasilnya setara, kok. Di lantai atas, juga ada buku dan kaset diskon.
 3. Bawa minuman dan makanan yang cukup. Biasalah, harga makanan dan minuman di acara begitu kan cenderung mahal alias harga nembak. Kalau datang bersama rombongan, lumayan berasa, lho. 4. Kalau bawa anak2, siap-siaplah dengan kerepotan yang maksimal karena jumlah pengunjung dan area untuk berjalan kurang seimbang. Makanya, usahakan datang saat masih sepi. Jadi anak-anak yang sudah bisa berjalan bisa lebih nyaman. Lebih baik lagi kalau bawa stroller.
5. Bawa uang cash ya. Kemarin di IBF cuma ada satu ATM sehingga pengunjung antre panjaaaaang sekali. Kalau mau cepat, harus mau jalan sedikit ke area main golf. Di sana ada ATM Centre.

Demikian sedikit cerita soal IBF 2015 ya. Semoga bermanfaat, teman-teman. Selamat berburu buku...

Comments

Popular posts from this blog

Bangga Padamu, Nak

WARNA-WARNI JAGOANKU