Posts

Showing posts from October, 2013

Sekolah Ibu

Sudah semakin dekat waktu untuk menentukan sekolah dasar bagi Farrel. Tidak mudah ternyata untuk memutuskan mana yang paling baik. Di sini, sekolah negeri memberikan syarat umur minimal 6 tahun 9 bulan serta wajib bisa baca. Kalau persyaratan ini tak terpenuhi, siap-siap "beli bangku". Angkanya, cukup fantastis menurutku karena setahuku SD negeri tidak mengenal "uang bangku" (seharusnya). Kalau untuk sekolah swasta, pilihan lumayan banyak. Tapi, sekali lagi, sepertinya uang selalu bisa bicara. Makin "bagus" sekolahnya, makin tinggi bayarannya. Pusing. Jadi teringat sekolah tempat ibunda tersayang mengabdi, sebuah SDN nun jauh di pelosok Sumatera Barat. Untuk ukuran di "kampung", secara fisik sudah bagus. Dan yang paling top menurutku adalah pengelolaan sekolahnya. Tidak ada yang namanya uang masuk, uang gedung, atau uang bangku di sana. Tidak ada persyaratan wajib bisa baca baru boleh bersekolah di sana. Jadi tidak harus pintar dulu, baru bisa...

Festival Dongeng Pertama Kami

Image
Pagi yang sibuk, karena harus menyiapkan pasukan menuju acara Festival Dongeng Indonesia 2013. Setelah keriwuhan ini-itu, kami sampai di tempat acara, kampus Universitas Indonesia, Depok. Berdasarkan petunjuk, acaranya diadakan di Perpustakaan UI. Meski tidak menguasai seluk-beluk wilayah kampus ini, beruntung tempatnya gampang ditemukan. Dan kesan pertama kami, terutama aku, bangunan perpustakaannya keren. Hehehe, benar-benar bangunan modern yang dirancang unik dan sangat nyaman. Di bagian atasnya (atap), ada rumput-rumput, yang membuat bangunan perpustakaan seperti bukit kecil yang berpintu-pintu. Sayang, nggak sempat berfoto ria, karena anak-anak sudah berlarian ke TKP. Acara dongeng digelar di dua tempat. Pertama, di pelataran perpustakaan yang rindang, dengan view danau cantik. Angin sepoi lumayan membantu di tengah panasnya matahari. Kedua, di kolam apung yang menjorok agak ke tengah danau. Dan, tralala, kami datang persis saat penampilan Pak Raden. Tahu kan Pak Raden itu ...

Selalu Bahagia Karena Mereka

Ada yang menyejukkan beberapa hari ini. Si abang, 5 tahun 7 bulan, melaksanakan shalat zuhur dan magrib berjamaah di masjid. Aku tahu pasti, modus terselubungnya adalah agar jam main bersama teman-temannya bisa lebih lama. Tapi, menurutku, ini sah-sah sajalah. Yang penting mulai ada kemauan untuk belajar hal yang baik. Soal niat, si kecilku ini, bahkan diriku, butuh proses tentunya. Aku dan si Abang juga membuat komitmen, bahwa setelah shalat selesai, dia harus pulang. Dan, dia menepatinya. Beberapa pekerjaan rumah yang ringan pun sudah diambil alih sulungku. Di antaranya, mengambil jemuran yang sudah kering dan menyuapi adek kecilnya. Si adek tengah, 3 tahun 1 bulan, juga tak kalah membuatku bahagia. Sekarang sudah mau diminta makan sendiri alias tidak disuapi. Meski berantakan dan butuh waktu yang lama, aku bangga padanya. Dia juga mulai teratur buang air di kamar mandi. Si adek juga terlihat bisa berkonsentrasi penuh saat menggambar sesuatu atau merakit lego. Ini sedikit di luar du...